Kerajaan Mataram
BY:ARYA
A.Gambaran Umum
Kerajaan Mataram
S
|
ebelum mengulas lebih jauh bagaimana kebijaksanaan
para raja Kerajaan Mataram Kuno, kita ulas selintas sejarah kerajaan yang punya
pengaruh nyata bagi kehidupan suku bangsa Jawa itu. Suatu bentuk imperium
kekuasaan yang membentang dari wilayah Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Kerajaan
Mataram Kuno adalah kerajaan adigdaya yang meninggalkan banyak bukti arkeologis
dari keberadaan mereka. Baik itu berupa prasasti maupun candi-candi megah nan
indah yang hingga kini masih dapat dinikmati. Salah satunya adalah candi Borobudur
dan Prambanan. Candi termengah dan terelok di dunia.
Selain bernama Kerajaan Mataram
Kuno, kerajaan ini juga punya dua nama lain yang dikenal yakni Kerajaan Medang
dan Kerajaan Mataram Hindu. Nama Kerajaan Medang banyak ditemukan di
prasasti-prasasti hasil temuan para arkeolog.Sedangkan nama Kerajaan Mataram
Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu, mengacu pada salah satu daerah yang menjadi
ibu kota kerajaan tersebut, yaitu Mataram. Ada pun penamaan di belakangnya
yakni ‘Kuno’ atau ‘Hindu’, untuk membedakan dengan kerajan lain yang muncul
beberapa abad kemudian, Kerajaan Mataram Islam.
Lalu, di mana letak wilayah bernama
Mataram tersebut? Sebagian besar pakar sejarah menunjuk Kota Yogyakarta sebagai
wilayah yang dikenal bernama Mataram. Dahulunya, daerah ini adalah pusat
pemerintahan dari Kerajaan Mataram Kuno. Pusat kebudayaan dan bertahtanya para
raja dari kerajaan penguasa tanah Jawa tersebut. Ibu kota awal dari berdirinya
Kerajaan Mataram Kuno.Tetapi, dari beberapa prasasti yang telah ditemukan, ibu
kota Kerajaan Mataram Kuno ternyata tak hanya ada di Mataram. Ada beberapa
tempat yang pernah menjadi pusat pemerintahan. Mulai dari ‘Mamrati’ dan ‘Poh
Pitu’, diperkirakan terletak di daerah Kedu. Lalu ‘Tamwlang’ (Tembelang), dan
‘Watugaluh’ (Megaluh). Keduanya nama daerah tersebut terletak di daerah
Jombang, Jawa timur. Daerah terakhir adalah ‘Wwatan’ (Wotani), terletak di
daerah Madiun, Jawa Timur.
B.Sisilah
Raja
Ke Berikut rincian dari nama-nama
ibu kota dari Kerajaan Mataram Kuno berdasarkan prasasti-prasasti yang telah
ditemukan dan bisa terbaca:
·
Medang i Bhumi Mataram (masa pemerintahan Raja
Sanjaya).
·
Medang i Mamrati (masa pemerintahan Raja Rakai
Pikatan).
·
Medang i Poh Pitu (masa pemerintahan Raja Dyah
Balitung).
·
Medang i Bhumi Mataram (masa pemerintahan Raja
Dyah Wawa).
·
Medang i Tamwlang (masa pemerintahan Raja Mpu
Sindok).
·
Medang i Watugaluh (masa pemerintahan raja Mpu
Sindok).
·
Medang i Wwatan (masa pemerintahan raja
Dharmawangsa Teguh).
Meskipun berganti-ganti nama ibu
kota atau pusat pemerintahan, nama Mataram adalah nama yang lazim dipakai untuk
menyebut nama kerajaan secara keseluruhan. Mataram pun jadi ikon dari kemegahan
dan keagungan Kerajaan Mataram Kuno. Dari pergantian letak ibu kota tersebut,
Kerajaan Mataram Kuno dibagi ke dalam dua periode, yakni periode Jawa Tengah
dan Jawa Timur.Sejarah mencatat bahwa selama rentang kejayaan Kerajaan Mataram
Kuno, ada tiga dinasti (wangsa) yang pernah berkuasa. Yaitu Wangsa Sanjaya dan
Wangsa Sailendra pada periode Jawa Tengah, serta Wangsa Isyana pada periode
Jawa Timur.
C. Kehidupan
Social Keagamaan
Wangsa Sanjaya mengacu pada nama
raja pertama Kerajaan Mataram Kuno, Raja Sanjaya yang menganut agama Hindu
aliran Siwa. Dinasti berikutnya adalah Wangsa Sailendra yang beragama Buddha
Mahayana. Pada masa kedua dinasti ini berkuasa (Wangsa Sanjaya dan Sailendra),
pusat pemerintahan masih di wilayah Jawa Tengah (periode Jawa Tengah).Adapun
pada masa dinasti terakhir yaitu Wangsa Isyana, pusat pemerintahan sudah berada
di kawasan Jawa Timur (periode Jawa Timur). Dinasti yang didirikan oleh Mpu
Sindok ini, membangun pusat pemerintahan di Tamwlang (Tembelang) sekitar tahun
929 Masehi.
Sejarah mencatat bahwa selama
rentang kejayaan Kerajaan Mataram Kuno, ada tiga dinasti (wangsa) yang pernah
berkuasa. Yaitu Wangsa Sanjaya dan Wangsa Sailendra pada periode Jawa Tengah,
serta Wangsa Isyana pada periode Jawa Timur.Wangsa Sanjaya mengacu pada nama
raja pertama Kerajaan Mataram Kuno, Raja Sanjaya yang menganut agama Hindu
aliran Siwa.
Untuk selengkapnya:Free Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar