TRI SARIRA (Tiga lapisan tubuh pada
manusia)
Oleh : Arya Santhyabujangga
1. Tri Sarira terdiri dari dua kata, yaitu “Tri”
yang artinya tiga dan “Sarira” yang artinya badan. Jdi Tri Sarira artinya tiga
lapisan badan manusia yang memiliki fungsi dan kualitas yang berbeda.
2. Bagian-bagian Tri Sarira yaitu:
a. Stula Sarira adalah lapisan badan paling
luar. Disebut juga badan kasar atau badan wadag. Stula Sarira merupakan
organ-organ tubuh yang dapat dilihat dan diraba yaitu fisik manusia. Stula
Sarira terbentuk dari unsur Panca Maha Bhuta, yaitu:
1. Pertiwi adalah segala zat yang padat.
Contohnya: tulang, otot, daging, kuku, dan rambut.
2. Apah adalah segala zat yang cair. Contohnya:
darah, dan lender.
3. Teja adalah segala zat panas. Contohnya: suhu
badan.
4. Bayu adalah udara. Contohnya: nafas.
5. Akasa adalah zat eter. Contohnya: rongga
tubuh
b. Suksma Sarira atau badan halus adalah lapisan
badan yang tidak dapat dilihat dan diraba, yaitu alam pikiran manusia. Alam
pikiran letaknya jauh di dalam badan sehingga disebut dengan badan halus. Badan
Halus dalam Agama Hindu disebut Suksma Sarira. Suksma Sarira adalah pikiran
atau ingatan. Suksma Sarira dalam Bahasa Sansekerta disebut citta. Ingatan atau
citta adalah pengalaman yang dibuat tubuh, dipikirkan, dilihat dan dirasakan
selama manusia hidup di dunia ini.Citta adalah salah satu unsur yang membentuk
watak atau budi seseorang
c. Antakarana Sarira adalah lapisan badan yang
paling halus yaitu Atman. Antakarana Sarira disebut juga badan penyebab. Atman
inilah yang menjiwai manusia sehingga bisa hidup dan beraktivitas. Atma adalah
yang paling berkuasa dalam tubuh manusia. Atma yang membentuk gerak pikiran dan
tingkah laku manusia.
3. Fungsi dari Tri Sarira adalah untuk
menentukan kehidupan manusia di dunia ini. Tubuh manusia (Stula Sarira) adalah
alat dari pikiran (Suksma Sarira). Sedangkan atman yang menentukan gerak
pikiran manusia. Pikiran dipengaruhi oleh Tri Guna yaitu Satwam, Rajas dan
Tamas. Apabila ingatan dipengaruhi oleh Satwam, maka seseorang akan menjadi
bijaksana, pandai, pemaaf. Apabila ingatan dipengaruhi oleh guna Rajas maka
seseorang menjadi pemarah, pendendam dan agresif. Apabila ingatan dipengaruhi
oleh Tamas, maka seseorang akan menjadi malas, loba dan rakus. Jadi Stula
Sarira adalah alat dari pikiran, Suksma Sarira adalah pelaksana atau yang
menggerakkan, sedangkan Antakarana Sarira adalah menentukan arah gerak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar