10/21/2013

yadnya


YADNYA YANG DI LAKUKAN HINDU
Oleh : Nyoman Arya


 1.    Penyertian yadnya: Yadyna adalah pengorbanan atau persembahan suci yang tulus dan ikhlas.
    2.    Alasan mengapa kita beryadya? Kita beryadnya karena adanya tri rna yang menurut ajaran agama Hindu setiap manusia lahir terikat oleh adanya hutang-hutang yang harus dilunasi semasa hidupnya. Yang terdiri dari Dewa Rna, Rsi Rna dan Pitra Rena. Dan Tuhan Yang Maha Esa memberi kita jiwa atau atma sehingga kita menjadi manusia yang berjiwa, manusia yang hidup.
3.    Dasar yadnya (Bhagavad Gita 9.26)
patraḿ pupaḿ phalaḿ toyaḿ yo me bhaktyā prayacchati tad ahaḿ bhakty-upahtam aśnāmi prayatātmanaḥ,
Kalau seseorang mempersembahkan:
·       Daun
·       Bunga
·       Buah
·       Air
4.    Jenis-jenis yadnya(Panca yadnya)

·                 Dewa yadnya: salah suatu korban suci/ persembahan suci kepada Sang Hyang Widhi Wasa dan seluruh manifestasi- Nya yang terdiri dari Dewa Brahma selaku Maha Pencipta, Dewa Wisnu selaku Maha Pemelihara dan Dewa Siwa selaku Maha Pralina (pengembali kepada asalnya) dengan mengadakan serta melaksanakan persembahyanga trisandya (bersembahyang tiga kali dalam sehari) serta Muspa (kebaktian dan pemujaan di tempat- tempat suci).
·                 Pitra yadnya: lalah suatu korban suci/ persembahan suci yang ditujukan kepada Roh- roh suci dan Leluhur (pitra) dengan menghormati dan mengenang jasanya dengan menyelenggarakan upacara Jenasah (Sawa Wedana) sejak tahap permulaan sampai tahap terakhir yang disebut Atma Wedana.
·                 Rsi yadnya: Adalah suatu Upacara Yadnya berupa karya suci keagamaan yang ditujukan kepada para Maha Resi, orang- orang suci, Resi, Pinandita, Guru yang di dalam pelaksanaannya dapat diwujudkan dalam bentuk.
·                 Manusia yadnya:  Dalam suatu korban suci/ pengorbanan suci demi kesempurnaan hidup manusia.
Di dalam pelaksanaannya dapat berupa Upacara Yadnya ataupun keselamatan

·                 Bhuta yadnya: Adalah suatu korban suci/ pengorbanan suci kepada sarwa bhuta yaitu makhluk- makhluk rendahan, baik yang terlihat (sekala) ataupun yang tak terlihat (niskala), hewan (binatang), tumbuh- tumbuhan, dan berbagai jenis makhluk lain yang merupakan ciptaan Sang Hyang Widhi Wasa.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar